Minggu, 08 Mei 2011

KEMACETAN DI IBUKOTA

Kemacetan di Ibukota sudah tidak asing lagi atau bahkan bisa dikatakan sebuah santapan ibaratnya untuk warga Jakarta. Karena hampir setiap hari, waktu Jakarta tidak luput dari yang namanya kemacetan. Kemacetan menjadikan Jakarta sudah tidak menjadi efisien lagi, karena macet merugikan orang banyak. Mau pagi hari, siang hari, sore hari macet selalu melanda ibukota.
Jalan Tol saja yang notabennya “BEBAS HAMBATAN” kini bisa dibilang sudah tidak bebas hambatan lagi. Karena di jalan tol saja kita masih bisa terkena macet, pagi hari jalan tol sudah macet panjang seperti sebuah tempat parkir. Itu dijalan tol bagaimana dengan jalan “BIASA”????sudah tidak dapat dibayangkan lagi bagaimana macetnya!!!

banyak hal yang memicu kemacetan ibukota diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Penjualan kendaraan yang tidak bisa dikendalikan, setiap tahun tingkat penjualan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua pasti mengalami peningkatan. Karena sekarang saja dengan uang Rp 500.000 saja atau bahkan Rp 200.000 kita sudah bisa mendapatkan kendaran roda dua. Kalau dibandingkan dengan jaman dulu kita mendapatkan motor saja susah tapi, berbeda dengan sekarang yang dengan begitu mudahnya kita mendapatkan motor. Disamping itu tingkat kepuasaan masyarakat itu sendiri yang tidak selalu merasa puas, masih saja membeli kendaraan roda dua atau roda empat padahal sudah mempunyainya. Dan juga gengsi masyarakat kita yang cukup tinggi. Bayangkan saja kalau 1 keluarga itu punya 4 mobil dan di hari yang sama semua mobilnya itu keluar semua dikalikan dengan berapa juta jiwa penduduk di Jakarta ini???dan keadaan jalan yang tidak mencukupi bahkan melibihi kapasitasnya.

2. Banyak angkutan umum yang sering ngetem disembarang tempat. Itu menyebabkan kemacetan yang dapat merugikan waktu orang banyak. Tidak disiplin lalu lintas, memutar kendaraannya disembarang tempat dan tidak sampai sesuai dengan trayeknya.

3. Angkutan ibukota yang sudah tidak layak pakai dan juga fasilitasnya yang tidak mendukung untuk kenyaman masyarakat, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya untuk aktivitas sehari-hari. Kalau saja fasilitas angkutan umum itu bisa membuat nyaman masyarakat, pasti banyak yang menggunakan angkutan ibukota dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, itu akan bisa mengurangi kemacetan ibukota.

Andai saja setiap keluarga itu dibatasi untuk dapat memiliki kendaraan pribadi, mungkin akan berkurang kemacetan di ibukota ini dan juga penekanan penjualan kendaraan itu sendiri. Atau saja ditentukan hari kapan kita menggunakan motor dan kapan kita menggunakan mobil. Misalnya, seminggu masyarakat dianjurkan menggunakan motor sehingga mobil pada hari itu tidak dapat beroperasi setelah itu seminggu kemudian masyarakat menggunakan mobil sehingga motor pada hari itu tidak ada. Dan juga dapat mengurangi tingkat polusi udara dijakarta.
Seharusnya jalur untuk sepeda dibuat dijakarta agar masyarakat dapat menggunakan sepeda untuk aktifitas sehari-hari, tentunya masyarakat yang menggunakan sepeda tidak akan menggunakan kendaraan pribadinya. Dan mengurangi kemacetan di ibukota
Kalu saja kendaraan itu tidak dapat dikendalikan atau belum ada solusi yang baik untuk mengatasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar