Rabu, 17 Maret 2010

Pengenalan icon-icon pada control panel


Fungsi pada icon yang ada di dalam Classic View, adalah :



Accessibility Options

Berfungsi sebagai pngatur kerja computer. Pilihan ini digunakan untuk setting hardware yang sudah terinstalasi, misalnya sound, keyboard, mouse, dan sebagainya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan kemudahan dalam hal pemakaian tombol-tombol pada papan ketik. Untuk pengganti hentakan mouse, Microsoft Windows XP menyediakan tab untuk mengendalikan pointer mouse dan fungsi tombol mouse dapat diganti dengan tombol numeric pada papan ketik dan disebut sebagai istilah mousekey. Berikut ini adalah prosedur yang harus Anda lakukan untuk mengaktifkan mouse key : 1.Klik tombol start 2.Klik Control Panel 3.Klik Accessibility Options 4.Klik Tab Mouse dan beri tanda cek di Use Mouse Key 5.Klik tab settings. Setelah itu Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Settings 6.Kemudian Anda atur setting yang dikehendaki dengan cara mengeklik kotak cek 7.Klik OK untuk kembali ke halaman tab Mouse 8.Klik Apply untuk menyimpan ketentuan setting 9.Klik OK Selanjutnya Anda dapat melihat status Mousekey pada area khusus (Taskbar). Jika Mouskey dalam kondisi tidak aktif, Anda dapat melihat tanda garis miring pada ikon Mousekey tersebut.


Add New Hardware

Add New Hardware didalam control panel berfungsi untuk menambah, mengekspansi serta menginstall perangkat Keras ke dari Sistem Komputer agar dapat digunakan oleh Sistem Operasi.

Add New remove Program

Didalam control panel add new remove program berfungsi untuk memasukkan dan menghapus program.

Adobe gamma

Adobe gamma yang ada pada control panel digunakan untuk mengatur warna.

BDE Administrator


BDE Administrator pada control panel berfungsi sebagai Aministrator program.

Date / Time

Date/time yang ada pada control panel digunakan untuk mangatur setting waktu pada computer anda.

Display
Didalam control panel , trdapat icon yang bernama display. Display berfungsi sebagai mengubah latar belakang layar, dan screen saver.

Fonts

Icon fonts pada control panel digunakan untuk tempat penampungan huruf yang terdapat pada computer.


Game Controller


Game Controller adalah salah satu icon yang ada didalam control panel. Game controller berfungsi untuk menghubungkan dan mengatur perangkat keras untuk bermain Video Game.

Internet Option

Internet option berfungsi sebagai mengatur tampilan internet.

Keyboard

Keyboard berfungsi untuk mengatur performa keyboard yang kita gunakan. Dan keyboard ini juga termasuk salah satu icon yang ada di dalam control panel.

Mail

Mail berfungsi sebagai mengatr surat elektronik (e – mail).

Modem

Modems juga termasuk salah satu icon yang terdapat didalam control panel . dan modem berfungsi sebagai menginstal modem ke computer.

Mouse

Mouse mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda seperti keyboard. Dari Applet Control Panel ini kita dapat mengatur performa mouse.

Network connections

Network connection digunakan untuk pengaturan jaringan pada computer.

Data Source

Data source berfungsi sebagai pengaturan program data base pada computer anda.

Printer and faxes

Printer and faxes mempunyai fungsi untuk mengatur settingan printer kekomputer anda.

Power options

Power options berfungsi sebagai pengaturan daya listrik pad computer anda.

Regional and language options

Regional ang language options berfungsi sebagai pengaturan bahasa untuk computer anda.

Scanner and cameras

Scanner and cameras mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda dengan printer and faxes. Digunakan untuk mengatur settingan scan dan camera.

Sounds and audio devices

Berfungsi mengatur kinerja perangkat keras suara (Audio Card).di sini kita dapat melakukan pengaturan volume, perangkat keras yang dipakai, dan lain sebagainya.


System


System berfungsi sebagai melihat kapasitas perangkat keras.

User account

User account berfungsi sebagai tampilan icon baru.


http://wss-id.org/blogs/wahyu_dwi_nur_santi_sby/archive/2007/09/23/accessibility-options.aspx

Rabu, 03 Maret 2010

sekilas tentang HIV / AIDS

HIV / AIDS ?? itu apa yahh ??


Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

cara penularan virus HIV melalui apa aja yahh ??

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

AIDS ini berasal dari mana sihh ??

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4] Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.[6]

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).


tulisan-tulisan diatas hanya sebagian atau bisa dibilang sekilas lahh pmbahasan ttg HIV/AIDS . dan sekarang kita baru ingin mengulas nya lebih luas lagi :)

selamat membacaa ..



AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.
Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV.
HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baru.






Obat-obatan yang telah ditemukan pada saat ini menghambat pengubahan RNA menjadi DNA dan menghambat pembentukan protein-protein aktif. Enzim yang membantu pengubahan RNA menjadi DNA disebut reverse transcriptase, sedangkan yang membantu pembentukan protein-protein aktif disebut protease.
Untuk dapat membentuk protein yang aktif, informasi genetik yang tersimpan pada RNA virus harus diubah terlebih dahulu menjadi DNA. Reverse transcriptase membantu proses pengubahan RNA menjadi DNA. Jika proses pembentukan DNA dihambat, maka proses pembentukan protein juga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pembentukan virus-virus yang baru menjadi berjalan dengan lambat. Jadi, penggunaan obat-obatan penghambat enzim reverse transcriptase tidak secara tuntas menghancurkan virus yang terdapat di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan jenis ini hanya menghambat proses pembentukan virus baru, dan proses penghambatan ini pun tidak dapat menghentikan proses pembentukan virus baru secara total.
Obat-obatan lain yang sekarang ini juga banyak berkembang adalah penggunaan penghambat enzim protease. Dari DNA yang berasal dari RNA virus, akan dibentuk protein-protein yang nantinya akan berperan dalam proses pembentukan partikel virus yang baru. Pada mulanya, protein-protein yang dibentuk berada dalam bentuk yang tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, maka protein-protein yang dihasilkan harus dipotong pada tempat-tempat tertentu. Di sinilah peranan protease. Protease akan memotong protein pada tempat tertentu dari suatu protein yang terbentuk dari DNA, dan akhirnya akan menghasilkan protein yang nantinya akan dapat membentuk protein penyusun matriks virus (protein struktural) ataupun protein fungsional yang berperan sebagai enzim.

Menurut Flexner (1998), pada saat ini telah dikenal empat inhibitor protease yang digunakan pada terapi pasien yang terinfeksi oleh virus HIV, yaitu indinavir, nelfinavir, ritonavir dan saquinavir. Satu inhibitor lainnya masih dalam proses penelitian, yaitu amprenavir. Inhibitor protease yang telah umum digunakan, memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan. Semua inhibitor protease yang telah disetujui memiliki efek samping gastrointestinal. Hiperlipidemia, intoleransi glukosa dan distribusi lemak abnormal dapat juga terjadi.

Uji klinis menunjukkan bahwa terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease saja dapat menurunkan jumlah RNA HIV secara signifikan dan meningkatkan jumlah sel CD4 (indikator bekerjanya sistem imun) selama minggu pertama perlakuan. Namun demikian, kemampuan senyawa-senyawa ini untuk menekan replikasi virus sering kali terbatas, sehingga menyebabkan terjadinya suatu seleksi yang menghasilkan HIV yang tahan terhadap obat. Karena itu, pengobatan dilakukan dengan menggunakan suatu terapi kombinasi bersama-sama dengan inhibitor reverse transcriptase. Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama (Patrick & Potts, 1998).
Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan yang telah ditemukan hanya menghambat proses pertumbuhan virus, sehingga jumlah virus dapat ditekan.

Pustaka:
1. Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
2. Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin. Microbiol. Rev. 11: 614-627.

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/adakah_obat_untuk_hivaids_saat_ini/
http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS