Rabu, 04 April 2012

kenapa dianjurkan menggunakan software opensource dalam membuat aplikasi

Software open source merupakan perangkat lunak gratis. Gratis disini mempunyai makna luas dimana software ini membebaskan source kodenya untuk dilihat oleh semua orang dan membiarkan mereka mengetahui cara kerja software tersebut dan juga memperbaiki kekurangan - kekurangan yang ada pada software tersebut. Software open source yang terkenal diantaranya adalah linux, os ini bisa kita unduh dengan gratis, lalu kita bisa menginstallnya pada komputer atau laptop kita. Banyak hal yang menarik dalam software ini, baik dalam kelebihan maupun kekurangannya, maka dari itu saya akan membahasnya di penulisan ini. Dalam penulisan ini saya akan membahas tentang kegunaan dari software open source serta kelebihan dan kekurangan software ini.

Banyak orang yang menganjurkan kita untuk memakai software open source dalam pembuatan aplikasi. Anjuran tersebut pasti mempunyai dasar alasan kenapa menganjurkan kita untuk memakai software tersebut dalam pembuatan aplikasi. Menurut saya salah satunya mungkin karena gratis dan mudah didapat. Dengan gratis semua orang bisa mengunduh software ini dengan semaunya tanpa membayar seperti software – software lainnya yang berbayar. Memang tidak semua software yang kita inginkan untuk membuat aplikasi bisa gratis kita dapatkan, namun setidaknya ada kemiripan atau jenis yang sama dengan software berbayar tersebut, jadi kita bisa mengunduhnya untuk membuat aplikasi yang kita inginkan.

Keuntungan Open Source
Banyak keuntungan dari open source. Beberapa keuntungan antara lain dibahas pada bagian berikut.

Sumber Daya Manusia

Kegiatan open source biasanya melibatkan banyak orang. Memobilisasi banyak orang dengan biaya rendah (dan bahkan gratis) merupakan salah satu kelebihan open source. Dalam kasus Linux programmer yang terlibat dalam pengembangan Linux mencapai ribuan orang. Bayangkan jika mereka harus digaji sebagaimana layaknya programmer yang bekerja di perusahaan yang khusus mengembangkan software untuk dijual. Kumpulan skill ini memiliki nilai yang berlipat-lipat tidak sekedar ditambahkan saja.
Untuk menemukan kesalahan (bugs) dalam software diperlukan usaha yang luar biasa. Eric Raymond menyebut Linus’ Law yang berisi: “Given enough eyeballs, all bugs are shallow”. Menemukan sumber kesalahan ini merupakan salah satu hal yang tersukar dan mahal. Jumlah voluntir yang banyak ini meningkatkan probabilitas ditemukannya bugs. (Somebody finds the problem and somebody else understands it.)
Kegiatan debugging dapat dilakukan secara paralel. Coding (pekerjaan menuliskan software) masih merupakan aktivitas yang mandiri (solitary). Akan tetapi nilai tambah yang lebih besar datang dari pemikiran komunitas.

Peningkatkan kualitas

Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya, dan meningkatnya pilihan (choice). Adanya banyak pilihan dari beberapa programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik. Contoh nyata dari hal ini adalah web server Apache yang mendominasi pasar server web.

Menjamin masa depan software

Konsep open source menjamin masa depan (future) dari software. Dalam konsep closed-source, software sangat bergantung kepada programmer. Bagaimana jika programmer tersebut berhenti bekerja atau pindah ke perusahaan lain? Hal ini tentunya akan merepotkan perusahaan pembuat software tersebut. Di sisi pembeli juga ada masalah. Bagaimana bila perusahaan pembuat software tersebut sudah gulung tikar? Nilai closed-source software akan cenderung menjadi nol jika pembuat perusahaan tersebut sudah bangkrut. Dengan kata lain, “the price a consumer will pay” dibatasi oleh “expected future value of vendor service”. Open source tidak memiliki masalah di atas.
Kelebihan software open source :

1. Software open source yang biasanya dikembangkan oleh komunitas atau institusi non profit juga memiliki kemampuan yang sangat powerfull karena software dikembangkan secara bersama-sama sehingga masalah atau bug pada software cepat teratasi.

2. Fitur dan kemampuan software open source sangat kompleks dan banyak karena bisa dikembangkan oleh siapa saja tanpa terkecuali.
3. Software open source berlisensi GPL sehingga user tidak dikenakan biaya untuk mempergunakannya.

Kekurangan software open source :

1. GUI dari software biasanya kurang memuaskan untuk user yang awam.

2. Terkadang ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan jenis software berbayar.

3. Software open source biasanya kurang diminati oleh user awam karena biasanya sulit dalam instalasi atau penggunaan.

1. Open source : Kwrite, Bluefish Editor.

Sumber:
budi.insan.co.id/articles/Bisnis-Open-Source.doc
http://herry-k.blogspot.com/2012/03/kegunaan-software-open-source-dalam.html
www.softholic.net/index.php/.../open-source-vs-software-berbayar/Tembolok

1 komentar: