Kamis, 22 Maret 2012

ETIKA PROFESI

PENGERTIAN KODE ETIK
Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).

Jenis pelanggaran kode etik bidang IT

Hacker dan Cracker
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasimahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan ArtifisialMassachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakansalah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengansejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer danmampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama. Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memilikikeinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dankode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun,tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker danmemiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakandan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.

Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Harapan setelah lulus adalah menginginkan mendapatkan pekerjaan yang memang searah atau sejalan dengan jurusan yang di dijalani saat pendidikan di perkuliahan. Level yang ingin dicapai adalah IT worker, level yang cukup menjadi yang tertinggi dalam dunia IT.

Kompetensi yang harus dilalui untuk mendapatkan level2 tersebut adalah dengan mengasah skll yang kita miliki, baik softskill maupun hardskill . karena kita akan bersaing dengan orang-orang yang memiliki kemampuan yang hebat-hebat, karena memang tak mudah untuk mendapatkan suatu level tertinggi yang banyak diinginkan oleh banyak orang diluar sana.

SUMBER :
http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
http://muhammar-ecko.blogspot.com/2011/03/etika-profesional-tsi-kode-etik.html
http://www.scribd.com/doc/62897941/ETIKA-PROFESI
http://www.scribd.com/doc/15823863/TUGAS-ETIKA-PROFESI1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar